KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyusun laporan hasil observasi Bahasa
Inggris pada mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas Rendah. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umatnya dari jalan kegelapan kejalan yang terang benderang, penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Tujuan
penyusunan laporan observasi ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Bahasa Inggris Kelas Rendah yang merupakan tugas Ujian Akhir Semester. Penulis menyadari
bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
berharap kepada semua pihak yang sekiranya membaca laporan ini dapat memberikan
saran dan kritik yang baik agar dikemudian hari kami dapat menyempurnakan
laporan ini.
Penulis menyadari meskipun segala
upaya telah penulis lakukan dalam penyusunan laporan ini namun pastilah masih
ada kekurangan disana-sini dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala
komentar yang berupa kritik dan saran dari semua pihak yang bertujuan demi
kesempurnaan laporan ini, penulis terima dengan senang hati. Demikianlah kata
pengantar ini penulis sampaikan, semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan dan
pemantapan professional guru.
Bekasi,
13 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
BIOGRAFI
A. PROFIL SEKOLAH
I. IDENTITAS SEKOLAH
Nama : SDS Bani Saleh II Bekasi
NSS : 102026510042
NPSN : 20231563
Alamat : Jl. Penegak II Blok IV Bumi Bekasi Baru Kota
Bekasi –
17115
Kelurahan : Pengasinan
Kecamatan : Rawalumbu
Kab/Kota : Bekasi
Provinsi : Jawa Barat
No. Telp : 021 – 8223249
Nama Kepala Sekolah : Dra. Hj. Ida Arijani
Kategori Sekolah : Reguler
Tahun Pendirian : 1989
Status Sekolah :
Terakreditasi “A”
Kelompok Sekolah : Inti
Keg.Belajar Mengajar : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Luas Bangunan : 1.500 m2
Luas
Tanah : 2.300 m2
II. FASILITAS SEKOLAH
1. Ruang Kelas Ber-AC 6. Ruang TU
& Kepala Sekolah
2. Ruang UKS 7.
Kantin
3. Ruang Perpustakaan 8. Lapangan
4. Ruang Komputer 9. Masjid
5. Ruang Guru 10. Toilet & Tempat
Berwudhu
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
VISI :
Membentuk Generasi Mandiri, Berprestasi dan
Berakhlaqul Karimah
MISI :
1) Menerapkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah sejak dini
2) Membentuk
peserta didik untuk mengenal potensi pribadi sehingga menumbuhkan
sikap mandiri
dalam belajar, berbuat dan bertindak
3) Menerapkan
kedisiplinan peserta didik dalam mentaati tata tertib yang berlaku
secara
konsisten dan konsekwen
4) Melaksanakan
pembelajaran ekstrakulikuler secara efektif sesuai bakat dan minat
peserta
didik
5) Melaksanakan
pembinaan praktik shalat wajib dan membaca Al-Qur’an secara baik
dan benar
6) Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga peserta didik
dapat
berkembang secara optimal dengan memiliki nilai UN di atas standar minimal
7) Meningkatkan
aktivitas & kreativitas peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler
8) Menyelenggarakan
pembelajaran untuk menumbuh kembangkan kemampuan berfikir
aktif, kreatif, dan
inovatif dalam memecahkan masalah
9) Menumbuhkan
semangat berprestasi melalui pembinaan dan pelatihan untuk seluruh
unsur yang
ada disekolah
10) Menjalin
hubungan dan kerjasama yang baik dengan komite serta instansi lain yang
terkait
untuk memajukan sekolah
TUJUAN :
Membentuk manusia seutuhnya, sehat jasmani
dan rohani dengan Visi dan Misi SD 2 Bani Saleh sebagai aplikasinya, serta
mengedepankan imtaq dan iptek.
C. JENJANG PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH
Nama : Dra. Hj. Ida Arijani
T.T.L : Madiun, 11 November 1961
Jabatan : Kepala Sekolah SDS Bani Saleh II Bekasi
Jenjang Pendidikan :
NO
|
TINGKAT PENDIDIKAN
|
TAHUN LULUS
|
LEMBAGA PENDIDIKAN
|
1
|
SD
|
1972
|
SDN Telaga Endrakila Madiun
|
2
|
SMP
|
1978
|
SMP Santo Yusuf Madiun
|
3
|
SMA
|
1981
|
SMAN
2 Madiun
|
4
|
Universitas
|
1986
|
IKIP
Yogyakarta ( S1, Prodi : Akuntansi)
|
D. JENJANG PENDIDIKAN GURU
Nama : Kukuh Sukmono, S.Pd
T.T.L : Jakarta, 22 Desember 1973
Jabatan : Guru Bahasa Inggris
Jenjang Pendidikan :
NO
|
TINGKAT PENDIDIKAN
|
TAHUN LULUS
|
LEMBAGA PENDIDIKAN
|
1
|
SD
|
1986
|
SDN
09 Cipinang Muara
|
2
|
SMP
|
1989
|
SMP Bhayangkari
|
3
|
SMA
|
1992
|
SMA
Imam Bonjol
|
4
|
Universitas
|
2005
|
STKIP
Fak. Bahasa Inggris (S1, Prodi : Bahasa Inggris)
|
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. PRAOBSERVASI
Observasi
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana cara
mengajar yang baik. Dalam hal ini kami kelompok satu selaku mahasiswa PGSD
melakukan observasi di SDS Bani Saleh II Bekasi untuk memenuhi tugas dalam
bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran Bahasa
Indonesia di kelas rendah. Alasan kami memilih SDS Bani Saleh II Bekasi sebagai
tempat pelaksanaan observasi karena letak sekolah tersebut strategis dari
Universitas Islam 45 Bekasi. Alasan lainnya karena kami ingin mengamati sekolah
swasta bernuansa islam yang cenderung lebih memiliki kreatif dalam
mengaplikasikan kegiatan belajarnya.
Laporan
hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas Rendah. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita
dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran ( mata
pelajaran Bahasa Indonesia ). Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya
dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita
ketika sudah mengajar kelak.
B. WAKTU PELAKSANAAN
Penulis melakukan observasi untuk memperoleh data-data mengenai proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) pada kurikulum 2013, kegiatan observasi dilaksanakan pada :
Hari
/ Tanggal : Senin, 22 Desember 2014
Tempat : SDS
Bani Saleh II Bekasi
Waktu : 07.30 s/d selesai
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN SAAT OBSERVASI
Kelas Observasi : III (Tiga)
Guru Kelas : Kukuh Sukmono, S.Pd
Jumlah Siswa : 29 siswa
Model Pembelajaran : CTL (Conceptual
Teaching Learning)
Metode Pembelajaran : TPR (Total Physical
Response) & Direct Method
Teknik Pembelajaran : Getting to know the
partner
Kurikulum : KTSP
Materi : “I have” (Kepemilikan)
Penerbit Buku : Yudhistira
Pengarang Buku : Eko Marsudiono dkk
C. DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan hasil
pelaksanaan observasi yang telah penulis jalankan, perlu kiranya penulis
menjelaskan hal-hal mengenai proses pembelajaran siswa siswi kelas III SD di
SDS Bani Saleh II adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan
Membuka Pelajaran
Di awal sebelum memasuki materi
pelajaran, guru membangkitkan semangat siswa dengan mengucapkan “are you ready
to study?”
agar
siswa menjadi bersemangat. Kemudian guru mengecek daftar kehadiran siswa satu
persatu. Pada awal memulai pelajaran, guru sudah menggunakan direct method saat
menanyakan ice breaking pada siswa. Suasana kelas diawal sangat kondusif.
2. Keterampilan
Bertanya
Guru memiliki keterampilan
bertanya yang baik yaitu dengan mengadakan variasi belajar yang menyenangkan
melalui beberapa pertanyaan (pada saat kegiatan pembelajaran sedang dilakukan)
yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari secara satu persatu
kepada siswanya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa melakukan pemanasan
terlebih dahulu sebelum memasuki materi lebih lanjut dan mengetahui isi
materinya.
3. Keterampilan Memberi Penguatan Kepada
Siswa
Di
dalam proses belajar yang sedang berlangsung, guru sering memberikan
pujian-pujian untuk siswanya. Pujian-pujian tersebut meliputi perkataan
“pintar”, “bagus” , selain perkataan, guru memberikan pujian berbentuk non
verbal dengan gerakan mendekati merangkul siswanya dan pemberian tepuk tangan
bagi siswa yang pemberani menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru.
4. Keterampilan Menyajikan Materi
Pembelajaran
Saat
memasuki materi pelajaran, materi pelajaran yang disampaikan oleh guru adalah
tentang “i have”. Kegiatan belajar yang dilakukan adalah guru melakukan
kegiatan eksplorasi dengan cara mengadakan tanya jawab satu persatu kepada
siswanya, benda apa yang mereka miliki yang mereka bawa hari ini dengan
penggunaan bahasa inggris yang dibimbing oleh gurunya jika siswa masih ragu
mengucapkannya.
Setelah
itu, guru menjelaskan materi kepada siswanya agar siswa lebih memahami materi
pelajaran lebih dalam. Gaya guru yang dipakai dalam menjelaskan materi adalah
dengan menggunakan metode TPR. Beliau memakai metode tersebut agar siswa lebih
mudah dalam menghafal struktur pemakaian kepemilikan daripada menjelaskannya
dengan menggunakan tulisan. Setelah guru menjelaskan materi, siswa diberikan
latihan menjodohkan struktur kepemilikan dipapan tulis. Guru memberikan
kesempatan kepada beberapa siswa yang pemberani untuk menjawab soal jodoh
tersebut.
Lalu
guru mengadakan variasi belajar dengan mengadakan sebuah permainan percakapan
berlawanan antara satu kelompok dengan kelompok lain. Permainan tersebut
mengenai hal yang sama yaitu tentang menanyakan kepemilikan. Tiap siswa membawa
benda yang mereka bawa, lalu siswa dari kelompok lain menanyakan apa yang siswa
bawa. Permainan berlangsung sangat seru, semua siswa sangat antusias dalam
mengikuti sebuah permainan yang diadakan oleh guru tersebut.
5. Keterampilan Mengadakan Variasi
Mengajar
Keterampilan
mengadakan variasi mengajar yang guru lakukan adalah variasi penggunaan suara
berupa intonasi yang sesuai dengan situasi materi pelajaran.
Variasi suara guru dilakukan agar
pembelajaran tidak terlihat membosankan, guru selalu memakai variasi intonasi
suara yang tidak mendatar agar siswa tidak bosan mendengar setiap kata yang
disampaikan oleh guru tersebut
Selain
keterampilan variasi suara yang dilakukan, guru juga menggunakan variasi gerak
badan. Guru mengadakan variasi gerak badan secara merata mengelilingi dihadapan
siswanya agar dapat mengelola kelasnya dengan baik, sehingga posisi guru tidak
hanya berdiri di depan papan tulis atau duduk di meja guru saja, namun bergerak
menghampiri siswa-siswanya agar juga terlihat tidak membosankan.
6. Keterampilan Mengelola Kelas
Ketika
proses belajar sedang berlangsung, suasana kelas terlihat kondusif pada saat
awal pembelajaran hingga penjelasan materi yang guru sampaikan. Namun saat
permainan sedang berlangsung, suasana kelas terlihat ramai. Namun guru dapat
megkondisikan kelas dengan segera. Siswa secara keseluruhan dapat mengikuti
alur pelajaran dengan antusias.
7. Keterampilan Membimbing Diskusi
Perseorangan
Pada
saat latihan lembar kerja siswa, guru melakukan kegiatan membimbing diskusi
perseorangan dengan cara mengelilingi setiap siswa. Jika ada siswa yang tidak
mengerti, beliau dengan tanggap membantu siswa tersebut.
8. Keterampilan Menutup Pelajaran
Pada
saat materi pelajaran dengan kegiatan membaca tersebut telah selesai, Guru
memberikan penugasan tertulis kepada siswa secara individu sebagai bentuk
evaluasi. Setelah latihan lembar kerja siswa selesai, guru merefleksi dengan
cara mengajak siswa untuk mengingat kembali kegiatan pembelajaran yang sudah
dipelajari.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Observasi merupakan
kegiatan atau teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan[1]. Secara umum
kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat,
karena kita bisa memperoleh data informasi yang akurat langsung dari objek
sasaran. Proses pembelajaran yang berada di kelas III SDS Bani Saleh II Bekasi secara
keseluruhan sudah baik dalam standar pengajaran pelajaran Bahasa Inggris.
Proses pembelajaran kelas I yang dilaksanakan pada
saat penulis melakukan observasi yaitu pukul 07.30 berlangsung baik. Kondisi
kelas cukup kondusif karena guru dapat melakukan pengelolaan kelas dengan baik.
Siswa terlihat tampak antusias mengikuti alur materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Pada saat kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris sedang
berlangsung, dari kegiatan awal hingga akhir guru melakukan metode langsung
atau direct method disertai dengan terjemahannya agar siswa tidak terlihat
kebingungan saat guru sedang berucap. Perlu diketahui bahwa direct method
adalah metode
“terjemahan tata bahasa” dalam upaya untuk lebih mengintegrasikan penggunaan
bahasa target dalam pengajaran dan komunikasi di dalam kelas, dengan dengan
menghindari teknik penerjemahan bahasa pertama. Metode ini mirip dengan metode
“Seri Gouin,” yaitu, bahwa belajar bahasa kedua harus mirip dengan pembelajaran
bahasa pertama; banyak interaksi lisan, dan sedikit aturan analisis gramatikal[2].
Disamping itu juga, guru
menggunakan metode TPR dimana TPR adalah pendekatan pemahaman yaitu suatu
metode pendekatan bahasa asing dengan instruksi atau perintah[3].
Pembelajaran yang
disampaikan oleh guru sudah bagus, beliau memiliki hampir semua delapan
keterampilan mengajar. Disamping itu, siswa juga terlihat antusias dalam
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
B. SARAN
Saran kegiatan observasi di kelas merupakan suatu
kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu di sarankan pada calon guru seperti
kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran.
Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik
dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.
Namun menurut saran penulis, guru agar lebih
memperhatikan dan memperdulikan siswa yang terlihat kurang berani dalam
menyampaikan pendapat atau jawaban. Karena keterampilan memberi penguatan
sangat penting diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya penguatan,
usaha peserta didik merasa dihargai karena peserta didik terdorong untuk
terlibat dalam proses pembelajaran dan terfokus pada materi yang sedang
dipelajarinya. Selain itu penguatan dapat membina dan mengembangkan tingkah laku
peserta didik yang produktif[4]
Hal ini penulis sarankan agar siswa yang kurang
memiliki keberanian dapat dimotivasi lebih dalam dan diberikan dorongan sampai
mereka terbiasa menjadi pemberani dan menjadi aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Riduwan. 2004. “Definisi Observasi” jurnal, hlm:104
Brown.
2001. “Definisi Direct Method” jurnal, hlm:21
Freeman,
Larson. 1986. “Definisi Total Physical Response” jurnal, hlm:116
Moch
Uzher Usman, Keterampilan Memberi Penguatan, 1992, hlm:141
2 comments:
thanks you so much your writing can help me :}
very helpful, thank you so much :)
Post a Comment