KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyusun laporan Field Trip yang
berjudul, ”Perjalanan Field Trip
Mahasiswa PGSD Semester Lima”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan kejalan yang terang benderang,
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Tujuan penyusunan laporan
ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Field Trip yang merupakan
tugas akhir. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak yang sekiranya
membaca laporan ini dapat memberikan saran dan kritik yang baik agar dikemudian
hari kami dapat menyempurnakan laporan ini.
Penulis menyadari meskipun segala
upaya telah penulis lakukan dalam penyusunan laporan ini namun pastilah masih
ada kekurangan disana-sini dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala
komentar yang berupa kritik dan saran dari semua pihak yang bertujuan demi
kesempurnaan laporan ini, penulis terima dengan senang hati. Demikianlah kata
pengantar ini penulis sampaikan, semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan dan pemantapan
professional guru.
Bekasi,
22 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Provinsi
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan
dan keberagaman bentang alam yang tercipta dari proses geologi jutaan tahun
silam. Oleh karena itu diadakannya kuliah lapangan dengan empat objek yang dituju antara lain bale seni
barli, museum puspa iptek, out bound cikole dan perkebunan little farmers.
Latar
belakang diadakannya kuliah lapangan (fieldtrip)
ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi – materi
pelajaran yang ada pada siswa sekolah dasar (secara teori) dan kegemaran apa
saja yang disukai dan dilakukan oleh siswa sekolah dasar sehingga penulis
sebagai calon guru dapat memahami secara mendalam kegemaran siswa khususnya
siswa sekolah dasar di dalam kehidupan yang konkrit.
Materi
dasar yang diberikan di dalam mengajarkan anak di usia sekolah dasar pada
umumnya bersifat ideal sehingga lebih mudah dimengerti dan dibayangkan. Namun
pada kenyataan di lapangan, apa yang diamati tidaklah semudah yang penulis
bayangkan. Sehingga, diperlukan suatu perjalanan
studi lapangan lebih lanjut dan secara langsung mengenai media alat peraga
secara konkrit agar didapatkan suatu pemahaman yang diharapkan. Kemudian
penulis merasakan secara langsung kegemaran siswa sekolah dasar dalam
berekreasi.
Perjalanan
studi secara langsung ini dapat dilakukan melalui kuliah lapangan (fieldtrip). Selain itu, perjalanan
studi di lapangan merupakan penelitian yang sesungguhnya. Karena pada dasarnya,
sebuah teori terlahir karena adanya penelitian dari alam. Sehingga untuk membuktikan
serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah ada, maka kuliah
lapangan (fieldtrip) ini perlu dan
mutlak untuk dilakukan. Sehingga, mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan
menerima materi tersebut secara mentah saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk
mampu menganalisa dengan baik apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.
B. TUJUAN
Tujuan diadakannya kuliah lapangan dalam
mata kuliah fieldtrip ini adalah :
1.
Untuk melakukan pengamatan secara langsung mengenai
berbagai macam alat peraga untuk siswa sekolah dasar yang di museumkan berada
di daerah Lembang, Bandung. Sehingga, mahasiswa dapat memahami dan dapat
mempraktekkannya secara langsung pada berbagai macam alat peraga tersebut.
2.
Untuk memahami dan merasakannya secara langsung
kegemaran yang disukai siswa sekolah dasar ketika berwisata study tour
disekolahnya.
3.
Untuk lebih dapat mengetahui alat tradisional yang
berada di Bandung
4.
Untuk melakukan kegiatan melukis di atas gerabah
BAB II
DESKRIPSI LOKASI FIELD TRIP
A. BALAI SENI BARLI BANDUNG
Pendiri
balai seni barli atau yang lebih dikenal dengan Bale Seni Barli adalah pria
kelahiran tahun 1921 yaitu Bapak Barli Sasmitawinata. Beliau adalah seorang
maestro lukis. Pengembangan balai ini bermula dari kecintaannya kepada dunia
seni. Balai ini dibuka pada tanggal 21 April 2002 tepat pada jatuh nya hari
kartini. Dalam pembuatannya ditandai dengan pemecahan rekor MURI yaitu melukis
di kanvas 100 meter oleh 100 wanita dalam waktu 100 menit, semuanya serba 100.
Tujuan
didirikannya Bale Seni Barli ini adalah untuk mengembangkan dunia pendidikan
serta memperkenalkan budaya Indonesia terhadap masyarakat luar maupun
masyarakat mancanegara. Selain itu pula agar masyarakat Indonesia lebih dapat
mengetahui budaya – budaya Indonesia. Disamping itu pula untuk melestarikan dan
memberdayakan budaya di Indonesia
Banyak
cabang – cabang yang dikembangkan oleh Bale Seni Barli, cabang – cabang seni
yang dikembangkan oleh bale seni barli antara lain adalah seni tari, memahat
seperti memahat patung, membuat gerabah dari tanah seperti pot atau kendi,
melukis gerabah. Seni musik juga dikembangkan terutama alat musik Indonesia
seperti angklung, kolintang, dll. Tetapi seni yang paling dikembangkan dibale
seni barli adalah seni lukis. Didalam bale seni barli terdapat banyak sekali
lukisan – lukisan yang terpajang hasil karya bangsa indonesia yang sangat indah
sekali.
Banyak
orang yang sudah mulai mengetahui keberadaan Bale Seni Barli karena banyak
orang yang sudah memperkenalkan bale seni barli kepada orang lain agar namanya
lebih dikenal oleh semua orang. Selain ini wisata ini dibantu oleh para travel
agency untuk mempromosikan tempatnya agar dikunjungi oleh para wisatawan.
Selain itu pula, Bale Seni Barli juga diperkenalkan lewat media media sosial
seperti facebook dan twitter. Warga-warga sekitar juga sering membantu dalam
mempromosikan tempat wisata tersebut.
Ada
kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh beberapa instansi dan sekolah seperti
di alam dalam jangka waktu disetiap tahunnya. Para wisatawan yang datang ke
Bale Seni Barli sudah cukup banyak karena bantuan dari travel agency maupun
sekolah yang melakukan kunjungan rutinnya ke Bale Seni Barli tersebut. Dalam
bulan Maret ini Bale Seni Barli kurang lebih sudah dikunjungi oleh 5000 peserta
dari sekolah maupun dari bantuan travel agency.
Bale
Seni Barli mendapatkan respon yang sangat positif dari warga masyarakat
sekitar, karena dengan pembangunan Bale Seni Barli ini merupakan salah satu
cara untuk menjaga atau melestarikan budaya di Indonesia. Pemerintah juga
meresponnya dengan respon yang positif, karena pemerintah sering mengadakan
acara-acara didalam Bale Seni Barli. Namun walaupun pemerintah sering melakukan
kegiatan didalam Bale Seni Barli ini, pemerintah tidak ikut campur tangan dalam
perkembangan Bale Seni Barli tersebut. Tetapi balai dinaungi oleh sebuah
yayasan yaitu yayasan Parasatya dan ikut pula dibantu atau bergabung dengan
forum Indonesia Kreatif Bandung Barat.
Pekerja
yang berada di Bale Seni Barli sangatlah tidak banyak. Para pekerja itu
hanyalah terdiri dari empat orang pegawai yaitu satu orang pimpinan, satu orang
marketing, satu orang administrasi, dan satu orang pekerja harian. Walaupun
pekerjanya sangat sedikit. Tetapi banyak dari warga yang ikut membantu dengan
sukarela jika kedatangan para wisatawan.
Dalam
waktu dekat ini Bale Seni Barli memiliki acara untuk anak-anak kalangan ASEAN.
Selain itu acara ini juga dapat memperkenalkan Bale Seni Barli kepada dunia
ASEAN agar lebih terkenal dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat
mancanegara. Bale Seni Barli akan mengadakan pameran dan lomba dalam bidang
seni budaya, pesertanya adalah kalangan anak Indonesia.
B. PUSPA IPTEK BANDUNG
Puspa Iptek Sundial
adalah wahana pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan,
Padalarang, Bandung. Puspa Iptek Sundial diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002,
bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan Gedung Puspa Iptek
merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru Parahyangan sebagai Kota
Mandiri yang berwawasan Pendidikan.
Gedung Sundial Puspa
Iptek merupakan Gedung Jam Matahari terbesar di Asia Pasifik yang memiliki 2
bidang dial horisontal dan vertikal.
Gedung ini merupakan gerbang &
landmark sekaligus bagian dari konselasi atronomi (bumi, Bulan dan Matahari),
yang merefleksikan semangat pendidikan dalam pengembangan proyek Kota Baru
Parahyangan. Sebagai "Science Center" Gedung ini banyak dikunjungi
siswa sekolah secara nasional untuk belajar dan mencoba alat peraga yang
interaktif.
Bangunan Puspa Iptek Bandung memiliki warna yang mencolok dan
arsitektur gedung yang unik. Keunikan bentuk ini bukanlah bentuk asal-asalan
belaka namun ada fungsinya. Gedung ini juga berfungsi sebagai sundial atau jam matahari.
Sundial adalah salah satu penemuan kuno yang sangat bermanfaat bagi peradaban
manusia di bumi. Uniknya jam matahari di Puspa Iptek Bandung sudah mendapatkan penghargaan
MURI sebagai jam matahari terbesar yang dibangun di Indonesia. Tapi konon,
sebenarnya jam matahari ini merupakan yang terbesar di Asia Pasifik.
Selain sebagai museum yang menyimpan berbagai alat yang
berhubungan dengan iptek, Puspa Iptek Sundial juga memiliki sekitar 120 alat
peraga yang bisa dicoba oleh pengunjung untuk memahami konsep aplikatif dari
alat peraga tersebut. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi
anak-anak yang berkunjung disini. Karena alat peraga disini membutuhkan kemampuan
berpikir, Puspa Iptek Bandung lebih pas untuk anak usia sekolah dibanding usia
pra-sekolah.
Sebenarnya di Puspa Iptek Bandung terdapat banyak sekali
instruktur yang siap menjelaskan dan membantu pengunjung dalam mencoba alat
peraga, namun jika pengunjung disini terlalu banyak, maka instruktur tidak bisa
melayani semua pengunjung. Untuk itulah orang tua bisa berperan aktif dalam
membantu anak memahami alat peraga karena di setiap alat peraga terdapat
petunjuk yang sangat mudah dipahami bagi orang dewasa.
Puspa Iptek Sundial
memiliki logo yang unik, yang didominasi warna merah dan terdiri dari 3 buah
goresan yang mencerminkan bentuk gedung Puspa Iptek Sundial jika dilihat dari
samping. Selain itu, Puspa Iptek Sundial juga memiliki maskot yang diberi nama
Si Elmu. Maskot kami adalah makhluk cerdas dengan sosok Sundial Horisontal jika
dilihat dari atas. Si Elmu juga selalu memegang lup (kaca pembesar), yang
berarti bahwa Si Elmu adalah makhluk yang haus akan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta selalu mengobservasi lingkungan sekitarnya untuk mencari tahu.
C. GRAFIKA CIKOLE LEMBANG
Terminal wisata grafika cikole
adalah tempat wisata di bandung yang berada di kaki gunung tangkuban perahu
dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk dengan
suhu 20 derajat celcius dan kontur area Terminal Wisata Grafika Cikole yang
berbukit dikelilingi hutan pinus di area seluas 9 hektar merupakan tempat
wisata di bandung lembang yang tepat untuk menyelenggarakan aktifitas outbound
bagi keluarga, instansi, sekolah dan keluarga.
Tempat wisata di bandung lembang ini
memiliki fasilitas tempat outbound, penginapan dan restoran yang menyajikan
masakan sunda, chinese food dan seafood.
Saung lesehan merupakan rumah makan pondok terbuka yang dibangun menyerupai
saung di persawahan dimana lantai saung lesehan menggunakan kayu dengan pagar
setinggi betis dan beratap rumbia. Letak saung lesehan ini diapit bukit hutan
pinus dengan suasana yang asri dan ditujukan bagi tamu perorangan maupun keluarga.
Pendopo hutan merupakan bangunan
yang berada di alam terbuka di kawasan hutan pinus di atas bukit. Pendopo Hutan
merupakan fasilitas yang disediakan bagi tamu pondok wisata dengan kapasitas
mencapai 100 orang. Restoran sunda dengan balkon menghadap ke arah bukit hutan
pinus merupakan restoran yang berada di bagian paling depan Terminal Wisata
Grafika Cikole dengan kapasitas 200 orang dan dilengkapi live music, 16 toilet,
musholla dan area parkir yang dapat menampung 24 bis wisata.
Restoran sangkuriang dimana pada
sayap bangunan Restoran Sangkuriang ini terdapat balkon yang menghadap ke
kawasan hutan pinus yang berada di atas bukit. Dekorasi bangunan Restoran
Sangkuriang memiliki nilai artistik dengan konsep mengadopsi atmosfer pulau
Bali. Tempat ini sangat representatif untuk tamu-tamu wisatawan asing dengan
penyajian buffet atau set table dan dapat menyediakan kesenian tradisional
seperti kesenian angklung, tari jaipong.
Aula bambu dapat digunakan tamu
wisata rombongan dengan kapasitas 600 orang dengan bangunan yang mengadopsi
bangunan balai desa di Jawa Barat dengan furnitur kayu berupa meja kayu dan
bangku kayu panjang.
D. LITTLE FARMER LEMBANG
Mengenalkan dunia pertanian dan peternakan kepada anak-anak
tentu akan lebih mudah bila dilakukan dengan metode yang menarik. Misalnya
dengan cara melibatkan anak-anak dalam proses bertani dan berternak dengan
diselingi beragam aktivitas yang menarik bagi mereka. Dengan cara ini anak-anak
akan lebih mudah untuk menyerap informasi dan ilmu pengetahuan seputar
perkebunan dan peternakan.
Salah satu tempat rekreasi yang menyediakan paket wisata
berkebun adalah Little Farmers yang berada di Jalan Kolonel Matsuri no. 339,
Kabupaten Bandung Barat. Di lokasi argo wisata seluas 28 hektar yang awalnya
merupakan perkebunan milik sebuah perusahaan farmasi ini, anak-anak akan diajak
untuk mengenal proses bercocok tanam dan berternak. Tujuanya sangat mulia,
yaitu agar mereka lebih memahami dan mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.
Saat ini Little Farmers memiliki 25 kandang sapi, 100 kandang
kelinci, dan belasan kandang hamster. Anak-anak yang berkunjung akan ditemani
seorang instruktur. Banyaknya instruktur tentu disesuaikan dengan jumlah
pengunjung. Biasanya seorang instruktur mendampingi 10-15 anak. Kunjungan
dimulai dengan mengajak anak-anak yang dibagi secara berkelompok untuk
melihat-lihat aneka ternak.
Selama perjalanan, anak-anak akan mendapat segudang informasi
mengenai ternak yang ada di kandang. Saat berada di area peternakan sapi,
contohnya, selain boleh mencicipi susu murni, instruktur akan menerangkan
bagaimana kehidupan hewan memamah biak ini, termasuk apa makanannya dan
bagaimana sistem reproduksinya.
Selain wisata ternak, anak-anak juga mendapat informasi
lengkap tentang bagaimana bercocok tanam. Di sini mereka akan diajak menelusuri
lahan perkebunan wortel. Menariknya, pengunjung bukan sekadar mendapatkan
teori, tapi juga turun langsung menanam bibit wortel yang diawali menggali
tanah, memasukkan bibit, kemudian kembali menguburkannya.
Di Little Farmers anak-anak juga bisa melakukan aktivitas
lain yang menantang seperti outbound. Salah satunya adalah Flying Fox yang
memungkinkan pengunjung cilik meluncur dari satu pohon ke pohon lainnya hanya
dengan menggunakan tali. Anak-anak pun bisa menyusuri aliran sungai di kaki bukit
Tangkuban Perahu atau mengarunginya dengan wahana arum jeram. Atau Anda bisa
mengajak putra-putri Anda untuk menangkap kelinci yang dapat mereka bawa
pulang.
Harga paket wisata edukasi di Little Farmer terbilang cukup
terjangkau. Paket berkebun dan berternak untuk siswa aman kanak-kanak dibandrol
mulai dari Rp. 13.000,- samapai Rp. 15.000,- per anak. Untuk paket berkebun
plus dengan tambahan permainan flying fok dan TLB dibandrol mulai dari Rp.
27.000,- samapai Rp. 28.500,- per anak. Sedangkan untuk aktivitas lainya
seperti arum jeram, mini ATV, water war, tangkap ikan dan berkuda dikenai
tariff Rp. 7.000,- sampai Rp. 25.000,00. Atau jika ingin mengajak anak-anak
Anda bermain simulasi perang paint ball, Anda tinggal merogoh kocek Rp.
95.000,- untuk 1 orang peserta.
BAB III
KORELASI TUJUAN WISATA DENGAN MATA PELAJARAN SD
A. BALE SENI BARLI BANDUNG
Tempat wisata bale seni barli merupakan objek wisata edukatif yang cocok
untuk di gunakan dalam mata pelajaran SBK (Seni, Budaya dan Keterampilan) dan
PPKn. Pada pelajaran SBK (Seni, Budaya dan Keterampilan) Bale Seni Barli dapat dijadikan
sebagai sarana untuk siswa mempraktekkan bagaimana cara melukis gerabah dengan
menggunakan cat akrilic dan juga bagaimana cara memainkan angklung dengan benar.
Dan pada pelajaran PPKn, Bale seni barli dapat dijadikan sarana agar siswa bangga
mempunyai budaya alat tradisional dari Indonesia
B. PUSPA IPTEK BANDUNG
Tempat wisata puspa iptek yang berada di kota baru parahyangan merupakan
objek wisata edukatif yang cocok untuk digunakan dalam hampir semua mata
pelajaran seperti IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial),
Matematika, dll. Karena didalam museum tersebut terdapat 120 macam alat peraga
yang bersifat edukatif dan dapat digunakan dihampir semua mata pelajaran
seperti IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), Matematika,
dll.
C. GRAFIKA CIKOLE LEMBANG
Tempat wisata grafika cikole lembang merupakan objek wisata yang cocok
untuk digunakan pada mata pelajaran agama islam dan ppkn. Karena didalam grafika
cikole lembang memiliki pemandangan yang sangat indah. Didalam pelajaran agama
islam, grafika cikole dapat dijadikan sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT
yang telah menciptakan pemandangan hijau yang begitu luar biasa indah. Dan
didalam pelajaran PPKn, grafika cikole dapat dijadikan sarana untuk memiliki
rasa bangga terhadap tanah air indonesia yang kaya akan pemandangan hijaunya
D. LITTLE FARMER LEMBANG
Tempat wisata little farmer lembang merupakan objek wisata yang cocok untuk
digunakan pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris. Didalam mata pelajaran
IPA, wisata little farmer dapat dijadikan sarana untuk mengenal jenis-jenis
sayuran dan manfaatnya. Dan pada mata pelajaran Bahasa Inggris, wisata little
farmer dapat dijadikan sarana untuk mengenal nama-nama sayuran atau buah-buahan
dalam Bahasa Inggris.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Studi lapangan atau
field trip 2014
yang dilakukan oleh mahasiswa PGSD Universitas Islam 45 Bekasi dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Desember 2014 yang dilaksanakan di Kota Bandung dan
Lembang. Adapun beberapa tempat yang dituju antara lain:
pertama yaitu Bale Seni Barli, kedua kunjungan ke puspa IPTEK, ketiga
kunjungan ke tempat outbound grafika cikole lembang dan tujuan wisata akhir ke
perkebunan little farmer Lembang. Field
Trip ini diikuti oleh mahasiswa PGSD semester lima pada Universitas Islam 45 Bekasi.
Pada hari Selasa, 25
Desember 2014 mahasiswa PGSD Universitas Islam 45 Bekasi mengadakan field trip,
semua mahasiswa berkumpul di kampus dan kami berangkat pada pukul 07.30 WIB.
A. OBJEK
WISATA BALE SENI BARLI
Kami
tiba dilokasi objek wisata bale seni barli pada pukul 11.00 WIB, di lokasi
tersebut kami dijadwalkan untuk melukis gerabah berbentuk kendi dan piring
dengan menggunakan cat acrilic. Gerabah yang sudah kami lukis boleh di izinkan
untuk dibawa pulang sebagai kenangan dari bale seni barli.
Kemudian di sesi yang
kedua, kami melakukan kegiatan memainkan alat musik tradisional yang berasal
dari Jawa Barat yaitu alat musik angklung. Kami diajarkan oleh mentor kami dari
bagaimana cara memegang angklung dengan benar, memainkan tangga nada dengan
menggunakan angklung, sampai akhirnya kami lancar memainkan angklung tersebut
dan memainkan beberapa buah lagu dengan musik dasar angklung. Menurut kami
kegiatan yang kami lakukan selama berada di objek wisata bale seni barli
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai individu.
B. OBJEK
WISATA PUSPA IPTEK
Setelah kunjungan
pertama selesai, kami melanjutkan perjalanan ke objek wisata puspa iptek.
Lokasi tersebut tidak jauh dari objek wisata bale seni barli, hanya memerlukan
waktu lima menit untuk mencapai ke puspa iptek. Kami tiba di puspa iptek pukul
13.00 WIB. Disana kami melihat banyak sekali alat peraga dengan berbagai macam
tampilan yang berbeda. Tour guide menginformasikan kepada kami bahwa didalam
objek wisata puspa iptek terdapat 120 jenis alat peraga yang berbeda-beda untuk
hampir di semua mata pelajaran.
Di
dalam objek wisata puspa iptek dalam pengamatan kami juga terdapat jam matahari
raksasa yang kononnya adalah jam terbesar di asia. Kami menelusuri satu persatu
alat peraga yang berada disana, dan juga mempraktekkannya secara langsung
bagaimana cara penggunaannya. Kegiatan pengamatan disini merupakan kegiatan
yang sangat bermanfaat juga karena kami sebagai calon guru diberikan bayangan dan
contoh macam – macam alat peraga serta bagaimana cara membuat alat peraga yang
berguna dan bersifat edukasi.
C. OBJEK
WISATA GRAFIKA CIKOLE
Setelah
kunjungan kedua telah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju daerah
lembang untuk mengunjungi objek wisata selanjutnya. Pada perjalanan menuju
lembang memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 1,5jam untuk mencapai ke
lokasi tersebut. Sehingga kami makan siang di dalam bus.
Kami
tiba di lokasi objek wisata grafika cikole pada pukul 15.00 WIB, pada saat itu
suasana langit sedang tidak bersahabat karena turun hujan. Jadi ketika kami
tiba disana, kami sempat menunggu cukup lama didalam sebuah restoran atau lobby
grafika cikole sampai hujan reda. Kami menunggu hujan reda karena tujuan kami
ke lokasi ini untuk bermain outbound. Selang 45 menit hujan sudah reda, kami
bergegas turun ke lokasi tempat outbound.
Dilokasi
tersebut kami segera mempersiapkan alat pengaman untuk bermain outbound, permainan
berlangsung sangat seru. Kemudian kami bermain sebuah permainan menyebrangi
sungai pada jembatan tali. Kunjungan kami di grafika cikole hanya sampai pukul
17.00 karena kami harus melanjutkan perjalanan pada kunjungan wisata
berikutnya.
D. OBJEK
WISATA LITTLE FARMER
Setelah kunjungan
ketiga telah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi terakhir
sebagai tempat kunjungan kami yaitu objek wisata little farmer. Perjalanan dari
wisata grafika cikole ke lokasi little farmer memerlukan waktu setengah jam
untuk mencapainya. Kami tiba di perkebunan little farmer pada pukul 17.30.
Suasana langit sudah mulai gelap sehingga kami tidak dapat melakukan kegiatan
bercocok tanam.
Akhirnya kami di lokasi
objek wisata little farmer tersebut hanya mendapatkan seminar kecil tentang
budi daya penanaman tumbuhan jamur. Kami mendapatkan banyak informasi tentang
asal mula tumbuhnya jamur, macam-macam jamur, melihat pupuk, dan melihat
tumbuhan jamur yang telah panen pada saat itu.
Kunjungan kami di
lokasi little farmer hanya sampai pukul 07.00. Kami bergegas untuk pulang ke
Bekasi. Walaupun kami tidak merasakan bercocok tanam secara langsung, tetapi
kami diberi oleh-oleh tumbuhan jamur yang sudah panen pada saat itu. Kunjungan
ini sebenernya bermanfaat namun karna kondisi waktu sehingga tidak bisa direalisasikan.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari penjelasan yang sudah penulis jabarkan di bagian-bagian sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa pada hari Selasa, 25 November 2014 mahasiswa PGSD
Universitas Islam 45 Bekasi mengadakan perjalanan kuliah lapangan atau field
trip ke empat lokasi di daerah Bandung dan Lembang, kunjungan tersebut
diantaranya :
1. Objek wisata Bale Seni Barli
2.
Objek wisata
Puspa Iptek
3.
Objek wisata
Grafika Cikole
4.
Objek wisata
Little Farmer
Keempat objek wisata tersebut merupakan objek wisata yang bermanfaat bagi
mahasiswa PGSD untuk dapat mendapatkan informasi dan menambah ilmu ilmu yang
diberikan oleh keempat objek wisata tersebut. Disamping itu juga, keempat objek
wisata tersebut memiliki kecocokan jika digunakan dalam mata pelajaran pada
Sekolah Dasar
B. SARAN
Saran penulis dalam kunjungan
keempat objek wisata tersebut yaitu terletak pada pemilihan urutan kunjungan objek
wisata dari yang pertama hingga yang keempat. Seharusnya akan lebih baik jika
kunjungan pada objek wisata little farmer tidak ditempatkan pada urutan keempat
atau terakhir yang kunjungannya dilakukan pada hari petang, namun diletakkan
pada urutan kunjungan pertama atau kedua. Hal ini disebabkan karena bercocok
tanam lebih baik dilakukan dipagi hari atau disiang hari, bukan dilakukan di
malam hari yang gelap gulita.
DAFTAR PUSTAKA
Adela,
Marcella. 2013. Artikel Balai Seni Barli.
Tersedia dilaman
http://marcella2099.blogspot.com/2013/05/balai-seni-barli-bandung.html. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
Bale Seni
Barli. 2014. Profil Bale Seni Barli.
Tersedia dilaman http://balesenibarli.blogspot.com/. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
Sundial,
Puspa IPTEK. 2013. Profil The Biggest
Puspa IPTEK Sundial. Tersedia dilaman http://thebiggestsundial.com/tentang-kami. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
Wisata,
Ransel. 2014. Artikel Puspa IPTEK Bandung.
Tersedia dilaman http://ranselwisata.com/puspa-iptek-bandung-sundial.html. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
Disparbud.
2010. Artikel Grafika Cikole Lembang.
Tersedia dilaman http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1051&lang=id. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
Java, Paris
Van. 2012. Artikel Wisata Berkebun Little
Farmer. Tersedia dilaman http://parisvanjavabandung.wordpress.com/2012/08/28/little-farmer-wisata-berkebun-anak-di-bandung-2/. Diakses
pada tanggal 22 Desember 2014
1 comments:
Belajar Asyik Sembari Piknik di Tengah Pandemi Melalui Virtual Field Trip Bareng Digitiket , field trip virtual , virtual tour indonesia
Post a Comment