DAFTAR ISI
A.
Latar Belakang Masalah
Seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era yang semakin mengglobal
ini, tak dapat dipungkiri bahwa kemampuan dalam berbahasa asing, terutama Bahasa
Inggris sangat penting. Pembelajaran Bahasa
Inggris juga sangat penting untuk diterapkan dalam suatu sekolah. Pembelajaran
Bahasa Inggris sebaiknya mulai diterapkan pada usia siswa SD. Pada usia siswa
SD daya ingat siswa masih sangat kuat, sehingga pada usia siswa SD lebih mudah
untuk menguasai suatu bahasa. (Ihzan, 2009 : 29)
Pembelajaran penguasaan kosakata termasuk dalam
penguasaan bahasa. Penguasaan bahasa mencakup berbagai keterampilan yaitu
keterampilan mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis (Hendry, 2008 : 41). Kemampuan
memahami kosakata terlihat dalam kegiatan membaca dan menyimak, sedangkan kemampuan
mempergunakan kosakata tampak dalam kegiatan menulis dan berbicara.
Berdasarkan
hasil dialog dengan guru Bahasa Inggris pada tanggal 12 Mei 2015 mengatakan
bahwa dalam pengajaran Bahasa Inggris di kelas II SD Bani Saleh 2 Bekasi masih
terdapat beberapa kendala, salah satunya siswa masih kesulitan dalam menguasai
kosakata. Hal ini dikarenakan Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang
dipelajari siswa yang mana struktur dan formatnya berbeda dengan bahasa ibu dan
bahasa sehari-hari yang digunakan oleh siswa.
Oleh karena itu
seorang pengajar harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa
dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Maka diperlukan adanya strategi
pembelajaran yang dapat mendorong siswa menjadi aktif salah satunya dengan
penggunaan media pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran bahasa adalah media gambar.
Menurut Azhar Arsyad (2003 : 200) Media kartu gambar (picture and picture)
menurut Azhar Arsyad (2011: 119) merupakan kartu kecil yang berukuran 8 x 12 cm
atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi yang terdiri
dari gambar, teks, atau tanda simbol yang membantu siswa untuk mengingat pada
sesuatu yang berhubungan dengan gambar tersebut. Melalui penggunaan media
gambar ini siswa
diharapkan akan lebih tertarik dan menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris terutama pada taraf penguasaan kosakata.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, penelitian
mengenai peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris melalui penggunaan
media gambar dirasakan perlu untuk dilakukan. Media gambar diharapkan akan
membantu siswa dalam proses penguasaan kosakata bahasa Inggris.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian batasan masalah di atas, maka
dapat dirumuskan masalah “Apakah ada pengaruh media gambar terhadap penguasaan
kosakata pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas II B SD Bani Saleh 2 Bekasi ?
C. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
pada rumusan masalah di atas, dapat memberikan gambaran tujuan penelitian
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan tingkat penguasaan kosa kata siswa pada
kelompok eksperimen kelas II B dan kelompok kontrol kelas II A SD Bani Saleh 2
Bekasi
2. Untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap penguasaan kosa
kata pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas kelas II B SD Bani Saleh 2
Bekasi
D. Manfaat
Penelitian
Dalam Penelitian
ini memiliki dua manfaat penelitian, diantaranya :
1. Manfaat
Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode
penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang efektivitas media
pembelajaran flashcard terhadap hasil
belajar siswa dalam penguasaan kosa kata Bahasa Inggris.
2. Manfaat
Praktis
a.
Sekolah
Dengan
hasil penelitian ini diharapkan SD Bani Saleh 2 Bekasi dapat lebih meningkatkan
hasil belajar siswa dan sebagai acuan untuk diterapkan pada mata pelajaran
lain.
b.
Guru
Sebagai
bahan masukan yang bermakna bagi guru dalam pengembangan pembelajaran Bahasa
Inggris pada umumnya dan pembelajaran kosakata Bahasa Inggris pada khususnya
serta meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya
c.
Siswa
Sebagai
bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran Bahasa Inggris terutama dalam penguasaan kosakata dalam rangka
meningkatkan hasil belajarnya.
E.
Kajian Teori, Kerangka
Berpikir, dan Hipotesis
1. Kajian Teori
a. Penguasaan
kosakata Bahasa Inggris di SD
Kosakata menurut
Linse (2005: 121) adalah “Vocabulary is the collection of words that an individual knows. Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa kosakata merupakan kumpulan dari kata yang setiap orang
mengetahuinya.
Terdapat empat
tahapan yang membantu siswa dalam belajar untuk menguasai kosakata menurut
Hatch dan Brown (Cameron 2005: 83) yaitu:
a.
Mempunyai sumber untuk memadukan dengan
kata baru
b.
Mempunyai gambar yang jelas baik visual
maupun suara ataupun keduanya untuk membantu dalam mengenali bentuk kata yang
baru
c.
Belajar mengartikan kata
d.
Membuat ingatan yang kuat dengan
mengaitkan antara bentuk dan arti kata
Berdasarkan
pendapat di atas maka penguasaan kosakata merupakan suatu kemampuan yang ada dalam diri seseorang untuk dapat
menguasai dan memahami mengenai suatu kata yang
menjadi dasar dalam berkomunikasi yang telah
diketahui oleh setiap orang. Kata-kata tersebut dipelajari, dihafalkan, dipahami dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Apabila suatu saat membutuhkan
kata tersebut hanya perlu mengingat kembali kata tersebut.
a. Hakikat Media Gambar
1)
Definisi
Media Gambar
Menurut Sudjana (2007 : 68) berpendapat
bahwa media gambar adalah media visual. Media grafis didefinisikan sebagai
media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar.
“Media gambar adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Selain
itu media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar” (Sadiman, 2007:6).
Dengan demikian berdasarkan pendapat
para ahli yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa media gambar
merupakan salah satu teknik media pembelajaran yang efektif karena dapat
merangsang siswa untuk mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat
dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.
2)
Fungsi
Media Gambar
Evied dan Lenz dalam bukunya Arsyad
(2002:16) bahwa “Media Pembelajaran, khususnya media visual (gambar) mempunyai
4 fungsi” yaitu :
1) Fungsi atensi,
yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran.
2) Fungsi afektif,
media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks
yang bergambar.
3) Fungsi kognitif,
media visual dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris, yaitu
media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa jika fungsi penggunaan media gambar dapat membantu dan
mengembangkan iamjinasi anak. Pembelajaran menggunakan media gambar dapat
mengkomunikasikan dalam 4 fungsi yaitu atensi, kognitif, afektif, dan
kompensatori. Di dalam fungsi tersebut untuk memperlancar dan memahami teks
yang bergambar.
4)
Kelebihan
Media Gambar
Sanjaya (2011) menjelaskan bahwa media
gambar memiliki beberapa kelebihan, antara lain sebagai berikut :
1) Sifatnya
konkrit menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
2) Gambar
dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu.
3) Media
gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4) Dapat
memperjelas suatu masalah, Dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa
saja.
2. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori di atas dapat dirumuskan
kerangka berpikir sebagai berikut:
a. Penguasaan
kosakata merupakan suatu kemampuan seseorang untuk dapat menguasai dan memahami
mengenai suatu kata yang menjadi dasar dalam berkomunikasi yang telah diketahui
oleh setiap orang.
b. Media
gambar merupakan media gambar merupakan
salah satu teknik media pembelajaran yang efektif karena dapat merangsang siswa
untuk mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui
pengungkapan kata-kata dan gambar.
Tabel Kerangka
Berpikir
Indikator Penguasaan Kosakata :
1. Menyebutkan
kata sesuai dengan makna yang diminta
2. Menyebutkan
kata lain yang artinya sama dengan suatu kata
3. Menyebutkan
kata lain yang artinya berlawanan
4. Menjelaskan
arti kata – kata dan menggunakannya dalam suatu kalimat
|
Indikator Aktivitas Guru dalam
Penggunaan Media Gambar :
1. Guru
menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa
2. Guru
menerangkan pelajaran dengan menggunakan gambar
3. Guru
mengarahkan perhatian pada siswa
4. Guru
memberikan tugas pada siswa
|
3. Hipotesis
Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka
berpikir yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis
yaitu :
H1: Media gambar dapat berpengaruh
terhadap penguasaan kosakata siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas II
di SD Bani Saleh 2
H0: Media Gambar tidak
berpengaruh terhadap penguasaan kosakata siswa dalam pembelajaran Bahasa
Inggris kelas II di SD Bani Saleh 2
F. Metodologi
Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
a.
Tempat
Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di
kelas II A dan B SD Bani Saleh 2 Bekasi yang berlokasi di Jl. Penegak II Blok
IV Bumi Bekasi Baru Kota Bekasi – 17115 Kecamatan Rawalumbu Bekasi.
b.
Waktu Penelitian
Aktivitas
penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama dua bulan, sejak bulan
Januari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015. Pelaksanaan penelitian
direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 selama 2 bulan.
2. Metode Penelitian
Keterangan :
KE = Kelas
Eksperimen
KK = Kelas
Kontrol
Q1 = Pretest
Q2 =
Posttest
X = Media Gambar
Z = Tanpa Media Gambar
|
3.
Variabel Penelitian
Dalam
penelitian ini, terdapat dua variabel penelitian yaitu penggunaan media gambar
sebagai variabel bebas (variabel X) dan penguasaan kosakata sebagai variabel
terikat (variabel Y).
4.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD Bani Saleh 2 Bekasi yang
terdiri dari 2 kelas yaitu kelas II A dan kelas II B
b. Sampel
Sampel
adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti (Arikunto. 2010: 174).
Sampel dari penelitian ini adalah kelas II A dengan jumlah 27 siswa sebagai
kelas kontrol dan kelas II B sebagai kelas eksperimen
5. Instrumen Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian,
peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang
diinginkan, antara lain:
a. Pretest
Pretest
adalah tes yang dilakukan diawal pembelajaran sebelum diterapkan perlakuan.
Bentuk soal pretest pilihan berganda sebanyak 20, bertujuan untuk mendapatkan
nilai sebelum pembelajaran
b. Postest
Untuk
memperoleh hasil pembelajaran media gambar pada mata pelajaran Bahasa Inggris
bentuk tes pilihan berganda 20.
Tabel
1.1 Kisi – Kisi Instrumen Penelitian
VARIABEL
|
INDIKATOR
|
ITEM
|
Σ
|
Penguasaan Kosakata
|
1.
Menyebutkan kata sesuai dengan
makna yang diminta
|
1,6,10,11,16
|
5
|
2.
Menyebutkan kata lain yang
artinya sama dengan suatu kata
|
2,5,7,12,17
|
5
|
|
3.
Menyebutkan kata lain yang
artinya berlawanan
|
3, 8, 13,18,20
|
5
|
|
4.
Menjelaskan arti kata – kata dan
menggunakannya dalam suatu kalimat
|
4,9,14,15,19
|
5
|
6.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah tes dan observasi. Adapun rinciannya :
a. Tes
Bentuk tes yang diberikan kepada siswa
berupa tes pilihan berganda sebanyak 20 soal. Tes ini diberikan kepada
siswa-siswa kelas II A dan II B SD Bani Saleh 2 Bekasi. Tujuan dilaksanakan tes
ini adalah untuk mengetahui kemampuan penguasaan kosakata siswa pada mata
pelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media gambar.
b. Observasi
Observasi
dilakukan melalui pengamatan peneliti kepada guru dalam menggunakan media
visual berjalan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh guru. Selain itu,
melihat gambaran umum tentang lokasi, keaktifan siswa, dan yang tersedia di SD
Bani Saleh 2 Bekasi
7.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a.
Uji Validitas
Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keaslian suatu istrumen
(Arikunto, 2010 : 326). Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat
validitas adalah dengan menggunakan rumus korelasi biserial titik
Keterangan
:
rpbis = Angka indeks korelasi point biserial
Mp =
Mean skor dari subjek yang menjawab
betul item yang dicari
korelasinya dengan tes
Mt = Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh
pengikut tes)
St = Standar deviasi total
p =
Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut
q =
Nilai 1 (satu) dikurangi proporsi peserta tes
Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal,
maka hasil penghitungan rhitung dibandingkan dengan rtabel point biserial
dengan
= 0,05. Jika hasil perhitungan rhitung
> rtabel, maka soal tersebut valid.
Dan sebaliknya jika hasil perhitungan rhitung < rtabel
maka soal tersebut tidak valid.
b. Uji
Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat
sejauh mana tingkat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono
(2008 : 121) “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Kaidah dalam penggunaan rumus Alpha Cronbach dalam uji reliabilitas yaitu :
Keterangan :
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
Adapun kaidah keputusannya adalah :
-
Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas
sempurna
-
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka
reliabilitas tinggi
-
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka
reliabilitas moderat
-
Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas
rendah
c. Uji Normalitas
Dalam uji normalitas yang digunakan yaitu memakai rumus uji Chi-Kuadrat dengan taraf signifikan
. Uji Chi-Kuadrat dapat
dihitung dengan rumus:
X2 =
(Arikunto,
2013:360)
Keterangan
:
X2= Harga Chi Kudrat
Adapun
kaidah keputusannya yaitu :
a)
Jika X2hitung
≤ X2tabel,
maka data berdistribusi normal
b)
Jika X2hitung > X2tabel, maka data berdistribusi tidak normal
Jika data berdistribusi normal maka uji hipotesis t-test
sedangkan jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji hipotesis
Mann-Whitney pada program SPSS.
d.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas
digunakan untuk menguji kesamaan (homogenitas). Uji homogenitas diperoleh
dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Sugiyono, 2008 : 195)
Adapun kaidah keputusannya adalah :
-
Jika F hitung < F tabel maka data
homogen
e.
Uji
Hipotesis
Uji hipotesis penelitian ini
dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh
metode eksperimen terhadap keterampilan proses sains siswa
(Sugiyono,
2008:197)
Keterangan
:
t :
Adapun kaidah keputusannya adalah :
a)
Jika
≤
maka
diterima dan
ditolak
b)
Jika
>
maka
diterima dan
ditolak
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Izzan. 2010. Metodologi Pembelajaran
Bahasa Inggris. Bandung: Humaniora.
Guntur, Hendry Tarigan. 2008. Keterampilan Berbahasa. Penerbit CV Angkasa : Bandung
Arsyad, Azhar.
2003. Media Pembelajaran. Penerbit
Pustaka Belajar : Yogyakarta
Cameron, Lynne. 2005. Teaching Languages to
Young Learners. New York : Cambridge University Press.
Arikunto, Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, 2008. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta : Bandung
0 comments:
Post a Comment