BAB I
PROFIL GURU
Narasumber : Dra.Hj.Ida Arijani
T.T.L : Madiun, 11
November 1961
Alamat : Perumahan Jatiasih Indah Jalan Irian Jaya blok D5 No 38-39 Jatiasih
Bekasi 17424
Bekasi 17424
Pekerjaan :
Guru Sekolah Dasar
Guru : Wali Kelas
VI
Tempat
Kerja : SDS Bani
Saleh 2 Bekasi
Lama
Mengajar : 12 – 13 Tahun
Sertifikasi : Sudah (sejak tahun
2009)
KETERANGAN WAWANCARA
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Juni 2014
Tempat : Kediaman Ibu
Ida Arijani
Waktu : 16.30 WIB
BAB II
HASIL WAWANCARA PERTANYAAN DAN JAWABAN
Martha :
Assalamu’alaikum bu..
Ibu guru Ida : Walaikumsalam..
Martha :
Maaf mengganggu waktu luang ibu disore hari, saya ingin mewawancarai ibu
seputar
permasalahan umum dan khusus yang seringkali ibu hadapi ditempat
ibu
mengajar. Boleh minta waktunya sebentar saja ?
Ibu guru Ida : Silahkan nak, apa yang ingin Martha tanyakan ?
Martha :
Langsung ke inti pertanyaan saja ya bu
Ibu guru Ida : Silahkan nak
1) Pertanyaan
:
Bagaimana menurut pendapat Ibu ketika menghadapi suasana kelas yang tidak kondusif (gaduh) ?
Bagaimana menurut pendapat Ibu ketika menghadapi suasana kelas yang tidak kondusif (gaduh) ?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, ketika saya menghadapi suasana kelas yang tidak kondusif contohnya suasana kelas yang gaduh akan menyebabkan siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan maksimal sehingga suasana belajar pun menjadi tidak efektif. Maka perlu dilakukan adanya pengkondisian kelas secara baik dan kreatif.
Menurut pendapat saya, ketika saya menghadapi suasana kelas yang tidak kondusif contohnya suasana kelas yang gaduh akan menyebabkan siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan maksimal sehingga suasana belajar pun menjadi tidak efektif. Maka perlu dilakukan adanya pengkondisian kelas secara baik dan kreatif.
2) Pertanyaan :
Bagaimana menurut pendapat ibu ketika melihat nilai rata-rata kelas menurun ?
Bagaimana menurut pendapat ibu ketika melihat nilai rata-rata kelas menurun ?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, nilai rata-rata kelas yang menurun tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya turunnya semangat para siswa dalam belajar, adanya masalah pribadi siswa yang dapat mengganggu prestasi belajarnya, atau disebabkan karena lengahnya saya dalam memotivasi para siswa dikelas untuk terus semangat belajar. Untuk itu diperlukan adanya evaluasi dalam mengontrol nilai setiap siswa.
Menurut pendapat saya, nilai rata-rata kelas yang menurun tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya turunnya semangat para siswa dalam belajar, adanya masalah pribadi siswa yang dapat mengganggu prestasi belajarnya, atau disebabkan karena lengahnya saya dalam memotivasi para siswa dikelas untuk terus semangat belajar. Untuk itu diperlukan adanya evaluasi dalam mengontrol nilai setiap siswa.
3) Pertanyaan :
Bagaimana menurut pendapat ibu ketika banyak orang tua siswa yang tidak memberikan dukungan terhadap lancarnya proses KBM ?
Bagaimana menurut pendapat ibu ketika banyak orang tua siswa yang tidak memberikan dukungan terhadap lancarnya proses KBM ?
Jawaban :
Memang hal yang wajar ketika ada beberapa orang tua siswa yang tidak memberikan dukungan terhadap lancarnya proses KBM misalnya pembelian buku LKS. Mereka melakukan hal demikian, karena ada hal lain yang ingin mereka salurkan seperti anak mereka tidak perlu membeli buku LKS karena sudah ada buku paket mata pelajaran. Walaupun hal ini menjadi suatu kendala kecil yang harus saya hadapi, saya siap untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh para orang tua siswa.
Memang hal yang wajar ketika ada beberapa orang tua siswa yang tidak memberikan dukungan terhadap lancarnya proses KBM misalnya pembelian buku LKS. Mereka melakukan hal demikian, karena ada hal lain yang ingin mereka salurkan seperti anak mereka tidak perlu membeli buku LKS karena sudah ada buku paket mata pelajaran. Walaupun hal ini menjadi suatu kendala kecil yang harus saya hadapi, saya siap untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh para orang tua siswa.
4) Pertanyaan :
Bagaimana menurut pendapat Ibu jika fasilitas (alat-alat peraga) ditempat ibu mengajar kurang mendukung ?
Bagaimana menurut pendapat Ibu jika fasilitas (alat-alat peraga) ditempat ibu mengajar kurang mendukung ?
Jawaban
:
Menurut pendapat saya, fasilitas yang kurang mendukung seperti tidak lengkapnya alat peraga di sekolah akan mempengaruhi kondisi kelas yang monoton karena hanya menampilkan metode ceramah saja sehingga menjadikan para siswa mudah bosan. Namun saya mencari cara lain untuk menjadikan para siswa tetap semangat belajar misalnya dengan membentuk permainan ketika KBM berlangsung.
Menurut pendapat saya, fasilitas yang kurang mendukung seperti tidak lengkapnya alat peraga di sekolah akan mempengaruhi kondisi kelas yang monoton karena hanya menampilkan metode ceramah saja sehingga menjadikan para siswa mudah bosan. Namun saya mencari cara lain untuk menjadikan para siswa tetap semangat belajar misalnya dengan membentuk permainan ketika KBM berlangsung.
5) Pertanyaan :
Bagaimana menurut pendapat Ibu jika terdapat siswa yang sulit untuk dinasehati (siswa yang nakal) ?
Bagaimana menurut pendapat Ibu jika terdapat siswa yang sulit untuk dinasehati (siswa yang nakal) ?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, siswa yang sulit di nasehati tersebut biasanya siswa yang menerima pola didikan yang berbeda dari siswa yang lainnya. Maksudnya adalah hak asuh orang tua pada siswa tersebut bersifat permisif artinya tidak ada larangan apapun yang diberikan kepada siswanya melainkan hanya kebebasan semata saja. Maka terbentuklah kepribadiannya menjadi siswa yang sulit untuk dinasehati. Dibutuhkan kesabaran dalam menghadapi siswa seperti itu, karena membutuhkan waktu yang tidak instan dalam merubah kepribadiannya menjadi siswa yang mau untuk dinasehati.
Menurut pendapat saya, siswa yang sulit di nasehati tersebut biasanya siswa yang menerima pola didikan yang berbeda dari siswa yang lainnya. Maksudnya adalah hak asuh orang tua pada siswa tersebut bersifat permisif artinya tidak ada larangan apapun yang diberikan kepada siswanya melainkan hanya kebebasan semata saja. Maka terbentuklah kepribadiannya menjadi siswa yang sulit untuk dinasehati. Dibutuhkan kesabaran dalam menghadapi siswa seperti itu, karena membutuhkan waktu yang tidak instan dalam merubah kepribadiannya menjadi siswa yang mau untuk dinasehati.
6) Pertanyaan :
Bagaimana menurut pendapat ibu jika terdapat siswa yang suka mencari perhatian dikelas ketika KBM sedang berlangsung ?
Bagaimana menurut pendapat ibu jika terdapat siswa yang suka mencari perhatian dikelas ketika KBM sedang berlangsung ?
Jawaban
:
Menurut pendapat saya, siswa yang suka mencari – cari perhatian tersebut merupakan siswa yang sesungguhnya ingin diperhatikan, karena biasanya siswa yang suka melakukan hal seperti ini adalah siswa yang memiliki orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaannya baik ayah maupun ibunya. Hal demikian membuat siswa tersebut menjadi kesepian ketika berada di rumah, karena jarang ada yang memberikan perhatian kepadanya. Maka siswa tersebut seolah-olah memberontak dengan cara suka mencari perhatian di kelasnya ketika KBM sedang berlangsung. Cara untuk menanganinya bisa dengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa tersebut secara berkelanjutan, mencari tahu apa penyebab dari kelakuan yang siswa lakukan yaitu mencari perhatian.
Menurut pendapat saya, siswa yang suka mencari – cari perhatian tersebut merupakan siswa yang sesungguhnya ingin diperhatikan, karena biasanya siswa yang suka melakukan hal seperti ini adalah siswa yang memiliki orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaannya baik ayah maupun ibunya. Hal demikian membuat siswa tersebut menjadi kesepian ketika berada di rumah, karena jarang ada yang memberikan perhatian kepadanya. Maka siswa tersebut seolah-olah memberontak dengan cara suka mencari perhatian di kelasnya ketika KBM sedang berlangsung. Cara untuk menanganinya bisa dengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa tersebut secara berkelanjutan, mencari tahu apa penyebab dari kelakuan yang siswa lakukan yaitu mencari perhatian.
7) Pertanyaan
:
Bagaimana menurut pendapat ibu jika penghasilan guru di Indonesia belum mencukupi kebutuhan hidupnya ?
Bagaimana menurut pendapat ibu jika penghasilan guru di Indonesia belum mencukupi kebutuhan hidupnya ?
Jawaban
:
Penghasilan merupakan salah satu dari sekian banyak alasan yang membuat para guru menjadi bersemangat dalam mengabdi pada pekerjaannya yaitu mengajar. Jika penghasilan guru di Indonesia belum mencukupi kebutuhan hidupnya, otomatis akan menyebabkan semangat mengajar para guru menjadi menurun. Hal ini akan berpengaruh pada siswa-siswanya juga, karena suksesnya siswa-siswa dikelas dipengaruhi oleh pola ajar guru didalamnya serta motivasi yang diberikan guru. Apabila gurunya malas-malasan untuk mengajar karena faktor penghasilan yang tidak sesuai dengan standarnya, secara otomatis akan menjadikan siswa-siswanya juga malas-malasan dalam menerima pelajaran.
Penghasilan merupakan salah satu dari sekian banyak alasan yang membuat para guru menjadi bersemangat dalam mengabdi pada pekerjaannya yaitu mengajar. Jika penghasilan guru di Indonesia belum mencukupi kebutuhan hidupnya, otomatis akan menyebabkan semangat mengajar para guru menjadi menurun. Hal ini akan berpengaruh pada siswa-siswanya juga, karena suksesnya siswa-siswa dikelas dipengaruhi oleh pola ajar guru didalamnya serta motivasi yang diberikan guru. Apabila gurunya malas-malasan untuk mengajar karena faktor penghasilan yang tidak sesuai dengan standarnya, secara otomatis akan menjadikan siswa-siswanya juga malas-malasan dalam menerima pelajaran.
8) Pertanyaan
:
Bagaimana menurut pendapat ibu jika ibu disatu sisi dituntut untuk mengajar namun disisi lain sedang memiliki masalah pribadi ?
Bagaimana menurut pendapat ibu jika ibu disatu sisi dituntut untuk mengajar namun disisi lain sedang memiliki masalah pribadi ?
Jawaban
:
Hal demikian kiranya pernah dialami oleh setiap guru di Indonesia, begitu pula saya juga mengalami hal demikian. Pada saat guru sedang memiliki masalah pribadi yang tidak mudah untuk diselesaikan, guru tersebut harus pula mengabdi kepada pekerjaannya yaitu mengajar. Apabila guru tersebut tidak mengesampingkan masalah pribadinya terlebih dahulu ketika sedang mengajar, maka akan berdampak pada gangguan konsentrasi yang guru miliki ketika mengajar sehingga menimbulkan kondisi belajar mengajar yang tidak maksimal. Maka dari itu diperlukan sikap profesional guru dalam menghadapi kondisi tersebut yaitu dengan cara menghilangkan sejenak masalah pribadi yang dimilikinya ketika hendak mengajar, agar tidak terjadi adanya gangguan konsentrasi
Hal demikian kiranya pernah dialami oleh setiap guru di Indonesia, begitu pula saya juga mengalami hal demikian. Pada saat guru sedang memiliki masalah pribadi yang tidak mudah untuk diselesaikan, guru tersebut harus pula mengabdi kepada pekerjaannya yaitu mengajar. Apabila guru tersebut tidak mengesampingkan masalah pribadinya terlebih dahulu ketika sedang mengajar, maka akan berdampak pada gangguan konsentrasi yang guru miliki ketika mengajar sehingga menimbulkan kondisi belajar mengajar yang tidak maksimal. Maka dari itu diperlukan sikap profesional guru dalam menghadapi kondisi tersebut yaitu dengan cara menghilangkan sejenak masalah pribadi yang dimilikinya ketika hendak mengajar, agar tidak terjadi adanya gangguan konsentrasi
4 comments:
pertanyaan bagus terimakasih
sebelumnya sorry
tapi sayangnya setelah baca jadi mata sakit, warna tulisan sama latar belakangnya gak pas, susah dibaca
warna tulisan kurang baik, jadi sulit dibaca..
Sorry , sudah di ubah warnanya tapi waktu di publish tetap begitu. Mungkin di block dahulu
Sorry ya pdhl udah di ganti warna tapi tetap begitu waktu di publish
Post a Comment