SELAMAT DATANG DI BLOG MARTHA PUSPITA RIMA PUTRI ^_^ BLOG BERBAGI INFORMASI SEPUTAR ILMU PENGETAHUAN DAN DUNIA PENDIDIKAN :)

Tuesday, 8 July 2014

Media Flip Chart, Media Gambar, dan Media Poster



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Media Pembelajaran yang berjudul “ Pengembangan Media Pembelajaran Flip Chart, Gambar dan Poster selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan tugas bagi mahasiswa UNISMA Bekasi dalam mengikuti perkuliahan Media Pembelajaran. Makalah ini berisikan tentang informasi pengetahuan-pengetahuan yang menyangkut tentang pengembangan mengajar dengan menggunakan alat pendukung media pembelajaran untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa-siswanya.

Untuk meningkatkan kualitas dalam makalah kami, kiranya kami membutuhkan kritik dan saran untuk pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat dan Allah meridhoi usaha kami Amin .





















                                                                                                 Bekasi,  17 April 2014







                                                                                                            Penyusun

                                                                                                                                  






BAB I


PENDAHULUAN






1.    Latar Belakang




Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan, termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.

Sehubung dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran. Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.









2.    Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas tersebut perlu kiranya kami dapat membuat perumusan masalah sebagai pendukung dan panduan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

a.       Apa pengertian dari flip chart ?

b.      Apa pengertian dari gambar ?

c.       Apa pengertian dari poster ?

d.      Bagaimana kelebihan yang dapat ditampilkan dari ketiga media tersebut ?



3.    Tujuan Pembahasan


Berdasarkan perumusan masalah yang akan di tanyakan sebagai panduan dalam pembuatan makalah ini, Perlu kiranya memerlukan tujuan pembahasan sebagai jawaban atas perumusan masalah. Adapun tujuan pembahasan sebagai berikut :

a.       Menjelaskan tentang arti dari flip chart

b.      Menjelaskan tentang strategi pembelajaran yang dilakukan untuk mengembangkan  kecerdasan anak ditingkat SD








BAB II


PEMBAHASAN


 


1.    DEFINISI MEDIA PEMBELAJARAN




                Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
           Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran sebagai berikut:

Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:

            a. memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan

            b. menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik

            c. memberikan kerangka sistematis secara baik.

            d. memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran

            e. membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.

            f. membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.

            g. meningkatkan kualitas pembelajaran

Manfaat media  pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:

            a. meningkatkan motivasi belajar pembelajar

            b. memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar

            c. memberikan struktur materi pelajaran

            d. memberikan inti informasi pelajaran

            e. merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.

            f. menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.

            g.siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan  pengajar.



2.    MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN




2.1  Definisi Flip Chart

            Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas yang membentuk album atau kelender yang berukuran 50x75cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya.


Penggunaan ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis dan juga sangat efektif untuk mempermudah guru dalam mengajar sehingga materi yang disampaikan dapat di serap dengan baik oleh semua siswa.. Dalam penggunaannya dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan sudah ditampilkan dan digantikan dengan lembaran berikutnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang. Penyajian informasi flipchart dapat berupa gambar, huruf, diagram dan angka. Jauh sebelum teknologi OHP, slide film, dan LCD memasuki ruang belajar, flip chart sudah digunakan untuk media presentasi guru. Sampai saat ini, flip chart juga masih digunakan karena kepraktisannya. Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik, flip chart sangat tepat untuk membantu presentasi guru. Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.












2.2  Ciri-Ciri Flip Chart


Flip chart memiliki berbagai macam ciri, diantaranya :

ü  Bahan flip chart biasanya kertas berukuran plano

ü  Kertas yang digunakan mudah di bolak-balik

ü  Kertas yang digunakan mudah untuk ditulis

ü  Berwarna cerah

ü  Menggunakan bahan yang mudah digunakan

ü  Bersifat menarik

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Flip Chart

Dalam penggunaan media Flip Chart memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

ü  Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas.

ü  Pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari ukuran white board maka pesan pembelajaran yang di sajikan harus ringkas hanya mencakup pokok-pokok materi pembelajaran.

ü  Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan.

ü  Penggunaan media Flip Chart adalah cara yang paling mudah untuk pengajaran

ü  Merupakan suatu cara lain agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar.

ü  Menghemat waktu guru untuk tidak menulis di papan tulis.

ü  Media Flip Chart yang saya miliki dapat bertahan lama karena penyangganya terbuat dari kayu lagu saya menggunakan bahan kain baner agar tidak mudah robek.

ü  Dapat dilihat anak yang duduk hingga di bangku belakang karena media yang saya buat ini dibuat dengan mempertimbangkan penglihatan anak yang duduk di bangku belakang dengan ukuran tinggi penyangga 1,73 m x panjang 73 cm dan ukuran kertas baner lebar panjang 70 cm x tinggi 50 cm.

ü  Dapat berdiri dengan kokoh untuk menyangga kertas yang berat.

Dalam penggunaan media Flip Chart memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

ü  Dalam pemakaian media ini saya menggunakan penyangga yang berbahan dari kayu sehingga sulit untuk di bawa kemana-mana, apa lagi jika memakai kendaraan beroda dua akan di butuhkan seseorang untuk memegangnya.

ü   Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media dalam melaksanakan pembelajaran.

ü  Media yang saya buat ini membutuhkan penyangga seperti kain ataupun kertas agar kertas baner tidak kebelakang.

ü  Kertas yang ada didalam bola mudah rusak.

ü  Media yang saya buat ini apa bila di pakai anak kelas rendah yang memiliki tinggi 140cm kebawah membutuhkan bantuan bangku apabila akan menempelkan gambar ataupun tulisan yang di cocokkan.

ü  Flip Chart yang saya buat ini menggunakan penjepit kertas sehingga akan sedikit berbeda dengan media Flip Chart lainnya.



3      MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN




3.1 Definisi gambar

            Menurut kamus besar bahasa indonesia gambar adalah tiruan barang yang dibuat dengan coretan pensil. Media gambar adalah media pembelajaran berbasis visual. Telah diketahui bahwa media berbasis visual seperti gambar dapat memudahkan pemahaman terhadap suatu materi pelajaran yang rumit atau kompleks. Kemampuan gambar dapat berbicara banyak dari seribu kata. Hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat banyak dan lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan  memebrikan suatu kejelasan pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata).

     Dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media gambar ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi untuk lebih ingin menegtahui tentang gambar yang dijelaskan dan gurupun dapat menyampaikan materi dengan optimal melalui media gambar tersebut








Tujuan penggunaan gambar dalam pembelajaran adalah :

(1) menerjemahkan symbol verbal

(2) mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan.

(3) memberikan ilustrasi suatu buku

(4) membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.





Media gambar dapat menyuguhkan elaborasi yang menarik tentang struktur atau organisasi suatu hal, sehingga juga memperkuat ingatan. Media gambar dapat menumbuhkan minat siswa dan memperjelas hubungan antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata. Untuk memperoleh kemanfaatan yang sebesar-besarnya dalam penggunaan media gambar dalam pembelajaran ini, maka ia haruslah dirancang dengan sebaik-baiknya.

3.2 Kelebihan Gambar sebagai Media Pembelajaran :

ü  Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.

ü  Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.

ü  Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.

ü  Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.

ü  Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.

3.3 Kekurangan Gambar sebagai Media Pembelajaran :

ü  Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang akan dibahas kurang sempurna.

ü  Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

ü  Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar

    

4          MEDIA POSTER DALAM PEMBELAJARAN




4.1 Definisi Poster

            Poster adalah salah satu media yang terdiri dari lambang kata atau simbol yang sangat sederhana, dan pada umumnya mengandung anjuran atau larangan (Depdikbud, 1988:50). Menurut Sudjana dan Rivai (2002:51) poster adaah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatannya. Poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar yang dipasang telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya (Rohani, 1997:76-77).

                 Dapat dikatakan Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.



                 Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Hal yang membuat poster memiliki kekuatan untuk dicerna oleh orang yang melihat karena poster lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual dan warna. Namun demikian, di masyarakat poster lebih banyak digunakan untuk kepentingan propaganda bisnis, promosi, sosial dan penanaman-penanaman nilai di masyarakat. Misalnya poster yang bertema tentang dilarang merokok, hindari obat-obatan terlarang, membeli produk dalam negeri, membeli produk sebuah perusahaan tertentu, gerakan orang tua asuh, gerakan keluarga berencana, budayakan membayar pajak, dan lain-lain.

                 Dengan visualisasi yang kuat dan menyentuh, banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan seperti yang di informasikan dalam poster.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.

                


                 Dalam hal pendidikan Poster terdapat kelebihannya dengan harganya terjangkau oleh seorang guru tetapi ada juga kelemahannya dikarenakan media poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya. Poster yang dibuat untuk pendidikan dan pendidikan pada prinsipnya merupakan gagasan yang diwujudkan dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan yang dibuat dengan ukuran besar.


4.2 Kelebihan Poster sebagai Media Pembelajaran :

ü  Harganya terjangkau.

ü  Mempermudah guru untuk menyajikan materi dan mempermudah peserta didik dalam belajar.

ü  Lebih menarik perhatian murid.

ü  Praktis dan mudah dalam penggunaan.

ü  Tahan Lama.

ü  Dapat dipakai sebagai media untuk mempengaruhi tingkah laku.

4.3 Kelemahan Poster sebagai Media Pembelajaran :

ü  Informasi yang dimuat terbatas.

ü  Karena Poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya.

ü  Tidak semua materi mudah divisualisasikan melalui Poster.

ü  Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihat.

Bila poster dipasang terlalu lama, maka akan membosankan.































BAB III


PENUTUP






A.       KESIMPULAN




Media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya untuk memudahkan siswa dalam menerima suatu konsep. Media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video



 


B.         SARAN




Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat sebagai pendukung  proses pembelajaran, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar siswa akan menjadi lebih meningkat. Serta tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.



http://rnonasari.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-flipchart.html

http://pgsd4c.wordpress.com/2013/06/19/fitri-djaelani/

http://pendas2013.blogspot.com/2013/01/penggunaan-media-gambar-dalam-proses.html



http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/


http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/




0 comments:

Post a Comment

Love is...
© Rima Putri's Blog - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace