KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Media Pembelajaran yang berjudul “ Pengembangan Media Pembelajaran Flip Chart, Gambar dan
Poster“ selesai
tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas bagi
mahasiswa UNISMA Bekasi dalam mengikuti perkuliahan Media Pembelajaran. Makalah
ini berisikan tentang informasi pengetahuan-pengetahuan yang menyangkut tentang
pengembangan mengajar dengan menggunakan alat pendukung media pembelajaran
untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan
kepada siswa-siswanya.
Untuk meningkatkan kualitas dalam
makalah kami, kiranya kami membutuhkan kritik dan saran untuk pembaca. Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat
dan Allah meridhoi usaha kami Amin .
Bekasi,
17 April 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu
proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar
dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu
metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang
diharapkan, termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi
utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan
keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu,
sehingga yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
Sehubung dengan hal
itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya
saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian
yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran. Mengingat begitu
besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat membantu
kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan
karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut perlu kiranya
kami dapat membuat perumusan masalah sebagai pendukung dan panduan untuk
terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari flip chart ?
b. Apa pengertian dari gambar ?
c. Apa pengertian dari poster ?
d. Bagaimana kelebihan yang dapat
ditampilkan dari ketiga media tersebut ?
3. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan perumusan masalah yang akan di tanyakan sebagai
panduan dalam pembuatan makalah ini, Perlu kiranya memerlukan tujuan pembahasan
sebagai jawaban atas perumusan masalah. Adapun tujuan pembahasan sebagai
berikut :
a. Menjelaskan tentang arti dari flip
chart
b. Menjelaskan tentang strategi
pembelajaran yang dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan anak ditingkat SD
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi
dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral
dari sistem pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran sebagai berikut:
Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran sebagai berikut:
Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
a.
memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b.
menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
c.
memberikan kerangka sistematis secara baik.
d.
memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
e.
membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
f.
membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
g.
meningkatkan kualitas pembelajaran
Manfaat media
pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:
a.
meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b.
memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
c.
memberikan struktur materi pelajaran
d.
memberikan inti informasi pelajaran
e.
merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
f.
menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g.siswa dapat memahami materi
pelajaran dengan sistematis yang disajikan
pengajar.
2. MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN
2.1 Definisi
Flip Chart
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas yang membentuk album atau kelender yang berukuran 50x75cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya.
Penggunaan
ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan
tulis dan juga sangat efektif untuk mempermudah guru dalam mengajar sehingga
materi yang disampaikan dapat di serap dengan baik oleh semua siswa..
Dalam penggunaannya dapat
dibalik jika pesan pada lembaran depan sudah ditampilkan dan digantikan dengan
lembaran berikutnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil
yaitu 30 orang. Penyajian
informasi flipchart dapat berupa gambar, huruf, diagram dan angka. Jauh
sebelum teknologi OHP, slide film, dan LCD memasuki ruang belajar, flip chart
sudah digunakan untuk media presentasi guru. Sampai saat ini, flip chart juga
masih digunakan karena kepraktisannya. Ketika pembelajaran di alam terbuka yang
jauh dari aliran listrik, flip chart sangat tepat untuk membantu presentasi
guru. Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.
2.2 Ciri-Ciri Flip Chart
Flip
chart memiliki berbagai macam ciri, diantaranya :
ü Bahan
flip chart biasanya kertas berukuran plano
ü Kertas
yang digunakan mudah di bolak-balik
ü Kertas
yang digunakan mudah untuk ditulis
ü Berwarna
cerah
ü Menggunakan
bahan yang mudah digunakan
ü Bersifat
menarik
2.3
Kelebihan dan Kekurangan Flip Chart
Dalam penggunaan media Flip Chart memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
ü Mampu
menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas.
ü Pada umumnya
berukuran sedang lebih kecil dari ukuran white board maka pesan pembelajaran
yang di sajikan harus ringkas hanya mencakup pokok-pokok materi pembelajaran.
ü Dapat
digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan.
ü Penggunaan
media Flip Chart adalah
cara yang paling mudah untuk pengajaran
ü Merupakan
suatu cara lain agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi
dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar.
ü Menghemat
waktu guru untuk tidak menulis di papan tulis.
ü Media Flip Chart yang saya miliki
dapat bertahan lama karena penyangganya terbuat dari kayu lagu saya menggunakan
bahan kain baner agar tidak mudah robek.
ü Dapat
dilihat anak yang duduk hingga di bangku belakang karena media yang saya buat
ini dibuat dengan mempertimbangkan penglihatan anak yang duduk di bangku
belakang dengan ukuran tinggi penyangga 1,73 m x panjang 73 cm dan ukuran
kertas baner lebar panjang 70 cm x tinggi 50 cm.
ü Dapat
berdiri dengan kokoh untuk menyangga kertas yang berat.
Dalam penggunaan media Flip Chart memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
ü Dalam
pemakaian media ini saya menggunakan penyangga yang berbahan dari kayu sehingga
sulit untuk di bawa kemana-mana, apa lagi jika memakai kendaraan beroda dua
akan di butuhkan seseorang untuk memegangnya.
ü Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media
dalam melaksanakan pembelajaran.
ü Media yang
saya buat ini membutuhkan penyangga seperti kain ataupun kertas agar kertas
baner tidak kebelakang.
ü Kertas yang
ada didalam bola mudah rusak.
ü Media yang
saya buat ini apa bila di pakai anak kelas rendah yang memiliki tinggi 140cm
kebawah membutuhkan bantuan bangku apabila akan menempelkan gambar ataupun
tulisan yang di cocokkan.
ü Flip Chart yang saya buat ini menggunakan
penjepit kertas sehingga akan sedikit berbeda dengan media Flip Chart lainnya.
3 MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN
3.1 Definisi gambar
Menurut
kamus besar bahasa indonesia gambar adalah tiruan barang yang dibuat dengan
coretan pensil. Media gambar adalah media pembelajaran berbasis visual. Telah
diketahui bahwa media berbasis visual seperti gambar dapat memudahkan pemahaman
terhadap suatu materi pelajaran yang rumit atau kompleks. Kemampuan gambar
dapat berbicara banyak dari seribu kata. Hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan
suatu ilustrasi yang memberikan pengertian dan penjelasan yang amat banyak dan
lengkap dibandingkan kita hanya membaca dan memebrikan suatu kejelasan
pada sebuah masalah karena sifatnya yang lebih konkrit (nyata).
Dalam
pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan di
terapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena media
gambar ini cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi
untuk lebih ingin menegtahui tentang gambar yang dijelaskan dan gurupun dapat
menyampaikan materi dengan optimal melalui media gambar tersebut
Tujuan penggunaan gambar dalam
pembelajaran adalah :
(1) menerjemahkan symbol verbal
(2) mengkonkritkan dan memperbaiki
kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan.
(3) memberikan ilustrasi suatu buku
(4) membangkitkan motivasi belajar
dan menghidupkan suasana kelas.
Media
gambar dapat menyuguhkan elaborasi yang
menarik tentang struktur atau organisasi suatu hal, sehingga juga memperkuat
ingatan. Media gambar dapat
menumbuhkan minat siswa dan memperjelas hubungan antara isi materi pembelajaran
dengan dunia nyata. Untuk memperoleh kemanfaatan yang sebesar-besarnya dalam
penggunaan media gambar dalam pembelajaran ini, maka ia haruslah dirancang
dengan sebaik-baiknya.
3.2
Kelebihan Gambar sebagai Media Pembelajaran :
ü Sifatnya
konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding
dengan media verbal semata.
ü Gambar dapat
mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau
peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke
objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun
niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang
lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat
bermanfaat dalam hal ini.
ü Media gambar
dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak
mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam
bentuk gambar.
ü Dapat
memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia
beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
ü Murah
harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang
khusus.
3.3 Kekurangan
Gambar sebagai Media Pembelajaran :
ü Penghayatan
tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi
indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian
manusia, sehingga materi yang akan dibahas kurang sempurna.
ü Gambar atau
foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
ü Ukuran
sangat terbatas untuk kelompok besar
4 MEDIA POSTER DALAM PEMBELAJARAN
4.1 Definisi Poster
Poster
adalah salah satu media yang terdiri dari lambang kata atau simbol yang sangat
sederhana, dan pada umumnya mengandung anjuran atau larangan (Depdikbud,
1988:50). Menurut Sudjana dan Rivai (2002:51) poster adaah sebagai kombinasi
visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk
menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang
berarti didalam ingatannya. Poster disebut juga plakat, lukisan atau gambar
yang dipasang telah mendapat perhatian yang cukup besar sebagai suatu media
untuk menyampaikan informasi, saran, pesan dan kesan, ide dan sebagainya (Rohani,
1997:76-77).
Dapat
dikatakan Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat
komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya
dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari
perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan
warna-warna kontras dan kuat.
Poster
mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau
melakukan sesuatu. Hal yang membuat poster memiliki kekuatan untuk dicerna oleh
orang yang melihat karena poster lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual dan
warna. Namun demikian, di masyarakat poster lebih banyak digunakan untuk
kepentingan propaganda bisnis, promosi, sosial dan penanaman-penanaman nilai di
masyarakat. Misalnya poster yang bertema tentang dilarang merokok, hindari
obat-obatan terlarang, membeli produk dalam negeri, membeli produk sebuah
perusahaan tertentu, gerakan orang tua asuh, gerakan keluarga berencana,
budayakan membayar pajak, dan lain-lain.
Dengan
visualisasi yang kuat dan menyentuh, banyak masyarakat yang tergerak hatinya
untuk melakukan seperti yang di informasikan dalam poster.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Dalam
hal pendidikan Poster terdapat kelebihannya dengan harganya terjangkau oleh
seorang guru tetapi ada juga kelemahannya dikarenakan media poster berdimensi
dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya. Poster yang dibuat untuk
pendidikan dan pendidikan pada prinsipnya merupakan gagasan yang diwujudkan
dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan yang dibuat dengan
ukuran besar.
4.2 Kelebihan Poster sebagai Media
Pembelajaran :
ü Harganya
terjangkau.
ü Mempermudah
guru untuk menyajikan materi dan mempermudah peserta didik dalam belajar.
ü Lebih
menarik perhatian murid.
ü Praktis
dan mudah dalam penggunaan.
ü Tahan
Lama.
ü Dapat
dipakai sebagai media untuk mempengaruhi tingkah laku.
4.3 Kelemahan Poster sebagai Media
Pembelajaran :
ü Informasi
yang dimuat terbatas.
ü Karena
Poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan sebenarnya.
ü Tidak
semua materi mudah divisualisasikan melalui Poster.
ü Sangat
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihat.
Bila poster dipasang terlalu lama,
maka akan membosankan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun
berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya untuk memudahkan siswa dalam
menerima suatu konsep. Media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai sarana bagi
guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak
hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja
tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video
B. SARAN
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat
sebagai pendukung proses pembelajaran,
sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan
motivasi belajar siswa akan menjadi lebih meningkat. Serta tujuan pembelajaran
yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.
http://rnonasari.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-flipchart.html
http://pgsd4c.wordpress.com/2013/06/19/fitri-djaelani/
http://pendas2013.blogspot.com/2013/01/penggunaan-media-gambar-dalam-proses.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/
http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/
0 comments:
Post a Comment