SELAMAT DATANG DI BLOG MARTHA PUSPITA RIMA PUTRI ^_^ BLOG BERBAGI INFORMASI SEPUTAR ILMU PENGETAHUAN DAN DUNIA PENDIDIKAN :)

Tuesday, 23 December 2014

Sinopsis The Freedom Writers Diary



THE FREEDOM WRITERS


Diterbitkan oleh Broadway pada tahun 1999, The Freedom Writers Diary adalah kisah nyata guru bahasa Inggris Erin Gruwell, dia bertugas mengajar pertama kali di Long Beach, California, guru-guru lain menganggap dia tidak akan  bisa merubah siswa-siswi yang memilki kehidupan yang keras, tauran antar geng, obat-obatan, dan sejumlah situasi sulit lainnya. Gruwell dengan cepat belajar bahwa murid-muridnya memiliki lebih banyak potensi yang perlu diperhatikan daripada PR harian. Para siswa yakin bahwa mereka tidak memiliki apa pun untuk belajar dari seorang wanita kulit putih yang tidak pernah mengalami secara langsung kekerasan, diskriminasi, dan kebencian yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Suatu hari,  Gruwell ketika lewat disisi bangku murid-muridnya dia melihat karikatur rasis penuh kebencian. Murid-murid Gruwell mengatakan bahwa itu adalah semacam kebencian dan kesalah pahaman yang menuju Holocaust. Gruwell terkejut mengetahui bahwa murid-muridnya belum pernah mendengar tentang Holocaust.
Gruwell bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang tambahan untuk membeli buku The Diary of a Young Girl karangan Anne Frank . Zlatá’s Diary: A Child’s Life in Sarajevo. Dia juga memberikan setiap siswa jurnal agar mereka untuk memiliki tempat untuk mendiskusikan perasaan mereka, ketakutan mereka, dan pengalaman mereka. Yang memang Untuk pertama kalinya, para siswa berminat di bidang akademik.
Untuk melakukan perubahan hidup yang bersejarah ini, para siswa mengadakan “Baca-a-Thon untuk Toleransi” untuk mengumpulkan uang guna mengundang Miep Gies ke sekolah mereka, wanita yang menyembunyikan keluarga Anne Frank. Mereka juga dikunjungi oleh Zlatá Filipovic. Siswa-siswi ini mendapatkan pengakuan yang luar biasa dari media dan dari pemerintah, berharap bahwa orang lain akan menemukan inspirasi dalam kisah sukses mereka. Mungkin ini merupakan puncak kesuksesan mereka.
Siswa-siswi melakukan perjalanan ke New York untuk menerima penghargaan. Pada tahun 1999, Siswa-siswi ini juga pergi ke Eropa bersama-sama di mana mereka mengunjungi Anne Frank House dan berbagai kamp konsentrasi. Ini bukanlah suatu mukjizat bahwa semua 150 dari The Freedom Writers lulus dari SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Suatu hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin, ini semua berkat ketekunan dan tekad Gruwell’s

0 comments:

Post a Comment

Love is...
© Rima Putri's Blog - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace